Senin, 13 April 2009

Pengaruh pupuk hijau tithonia diversifolia terhadap tanah dan tanaman


Pengaruh Pupuk Hijau Tithonia Diversifolia Terhadap Tanah Dan Tanaman

Sanches dan Jama (2000) seperti dikutip Eddiwal at al melaporkan bahwa, tithonia (Tithonia diversifolia) dari famili Asteraceae mudah tumbuh disembarang tempat, mengandung N dan K yang tinggi, sehingga dapat dijadikan pupuk hijau sebagai sumber bahan organik. Mereka juga melaporkan bahwa pemberian tithonia yang setara dosis 60 kg N urea tanpa pemakaian pupuk buatan didapat hasil jagung 2,10 ton/ ha, sedangkan dengan pemberian urea hanya 0,96 ton/ ha. Jama, Palm, Buresh, Niang, Gachengo, Nziguheba dan Armadalo (2000) seperti dikutip Eddiwal at al melaporkan bahwa, pada tanah defisiensi K, pemberian tithonia setara 60 kg.


Menurut Gusmini, Nurhajati Hakim, Eti Farda Husin (2003) pemberian tithonia sebagai sumber hara N dan K untuk mensubstitusi NK- pupuk buatan dapat memperbaiki sifat kimia tanah. Pemberian tithonia segar sebanyak 1100 g/ 10 kg tanah, selain sebagai sumber 5 g N dan 4,5 g K juga dapat meningkatkan P-tersedia (8,1 ppm), C-Organik (0,79 %), Ca (0,99 cmol.kg-1), Mg (0,40 cmol.kg-1) dan menurunkan Al-dd (0,75 cmol.kg-1). Kombinasi 68 % NK dari tithonia dan 32 % NK dari pupuk buatan adalah kombinasi yang terbaik untuk memperoleh pertumbuhan dan hasil rimpang jahe tertinggi pada Ultisol, yaitu sebanyak 365,72 g/pot (15 ton/ha) untuk panen 4 bulan dan sebesar 669,35 g/pot (27 ton/ha) untuk panen 6 bulan.


Menurut Margo Yuwono et al (2001) T. diversifolia paling cepat mengalami mineralisasi dibandingkan dengan pupuk kotoran sapi, C. muconoides dan C. pubescens, dan mencapai puncaknya pada 4 minggu setelah perlakuan Dengan demikian penggunaan T. diversifolia sebagai pupuk organik sangat potensial, karena memenuhi kriteria tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan T. diversifolia memberikan hasil yang tertinggi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman.

Tidak ada komentar: